Pada 1993, konsep yang diajukan Karinthy diadaptasi menjadi film fiksi berjudul Six Degrees of Separation. Empat tahun kemudian, dalam upaya mengindeks seluruh hubungan sosial manusia di satu tempat secara digital, Andrew Weinreich pengacara cum pengusaha asal Amerika Serikat menggunakan konsep tersebut untuk menciptakan media sosial pertama di dunia bernama Sixdegrees.

Karena mensyaratkan surel untuk membuka akun, Sixdegrees tak berkembang sebab hanya secuil masyarakat kala itu yang telah memiliki surel. Tujuh tahun setelah Sixdegress lahir dan hanya untuk tumbang, Mark Zuckerberg melanjutkan tongkat estafet dengan Facebook.

Memanfaatkan konsep itu untuk membangun algoritma bernama social graph yang melekat dalam Facebook, media sosial ini dengan cepat menggurita. Kemudian menjadi salah satu alat utama masyarakat dunia untuk menjaga hubungan sosial mereka.

Hal ini mendorong kemunculan media sosial lain, terutama WhatApp dan Instagram, juga Twitter, Snapchat, dan YouTube.

Deretan nama media sosial terpopuler di dunia ini menurut Joanne E. Gray, peneliti media pada Queensland University of Technology, mengkhawatirkan karena semuanya berasal dari Amerika Serikat.

Dalam studinya berjudul “The Geopolitics of ‘Platform'” (Internet and Society, Vol. 10 2021), Gray menyebut bahwa terpusatnya media sosial di Amerika Serikat berbahaya.

1 2 3 4 5 6 7 8
Exit mobile version