Oknum Arogan yang Mengaku TNI Berpangkat Kolonel Merusak Tempat Usaha Masyarakat kecil di Perumahan BCL

info ruang publik – Arogansi adalah perilaku atau sikap yang ditandai dengan sikap sombong, angkuh, atau merendahkan orang lain. Ini dapat mencakup perasaan superioritas, penolakan terhadap pandangan atau kontribusi orang lain, dan sikap yang kurang menghargai atau menghormati orang lain.

Hal ini terjadi dan dialami oleh seorang Ketua Rukun Warga (RW) bernama Sapari, yang berdomisili di Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, dimana yang bersangkutan menjadi korban arogansi dari orang yang mengaku sebagai oknum TNI berpangkat Kolonel berinisial HMD, Senin, 18/12/2023.

“Benar pak, saya ingin membangun tempat usaha yang sifatnya tidak permanen untuk menjalani usaha dagang kecil-kecilan demi menyambung hidup keluarga saya. Tapi oknum HMD ini marah besar dan merobohkan bangunan tempat usaha saya”, kata Sapari bingung.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat Sapari ingin mendirikan warung non permanen diatas tanah seseorang dimana yang bersangkutan mengaku sudah mendapatkan ijin dari orang yang punya tanah tersebut, tetapi datang seseorang yang mengaku oknum TNI berpangkat Kolonel dan menghardik serta langsung merobohkan bangunan yang hendak didirikannya.

“Siapapun yang ingin usaha disini harus ijin ke saya, karena BCL ini adalah punya saya, dan langsung merobohkan tempat usaha”, papar Sapari menjelaskan saat dibentak oleh pelaku.

Sangat disayangkan apabila ada orang yang mengaku oknum TNI dan berlaku semena-mena terhadap masyarakat kecil. Seperti diketahui pemerintah sangat mendukung bagi masyarakat yang mau melakukan usaha secara mandiri dan sangat mengapresiasinya melalui program UMKM.

Asep Firdaus sebagai Kaur Pemerintahan Desa Waluya saat dikonfirmasi inforuangpublik.com secara langsung membenarkan tentang pengaduan peristiwa yang terjadi.

“Kami pihak Desa tidak sanggup untuk menangani pak, karena benar yang bersangkutan (oknum yang mengaku TNI. Red) dan mengaku berpangkat Kolonel itu sering mengaku-ngaku bahwa siapapun yang ingin menjalankan aktivitas usaha disini harus seijin dia, karena menurutnya dia adalah yang punya Perumahan BCL”, jelas Asep agak takut.

Kepala Komando Rayon Militer Cikarang Pusat, Ruhiyat pun saat dihubungi melalui telepon selular mengatakan bahwa akan menindaklanjuti kasus tersebut sesuai prosedur.

Sementara HMD sendiri masih dalam tahap dikonfirmasi.

Abray/BA

Exit mobile version