Adu Canggih Teknologi Kecerdasan Buatan (AI), Singapura Borong chip GPU

info ruang publik – Kompetisi adu canggih teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat chip GPU laris keras. Ternyata, salah satu pemborong chip GPU adalah negara tetangga RI, Singapura.

Aksi Singapura memborong chip GPU tampak jelas di laporan keuangan perusahaan produsen chip GPU Nvidia. Sekitar 15 persen dari pendapatan US$ 2,7 miliar yang dibukukan Nvidia pada kuartal III/2023 berasal dari Singapura, seperti dikutip dari laporan keterbukaan Nvidia di bursa Amerika Serikat.

Pendapatan Nvidia dari Singapura melonjak tiga kali lipat atau 404,1 persen dari US$ 562 juta pada periode yang sama pada 2022. Pertumbuhan pendapatan dari Singapura jauh lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan Nvidia yang “hanya” 205,5 persen.

Kontribusi Singapura dalam pendapatan Nvidia hanya kalah dari tiga pasar lain yaitu AS (34,7 persen), Taiwan (23,91 persen), dan China plus Hong Kong (22,24 persen).

“Saya kira ini karena data center di Singapura, Singapura punya banyak data center dan penyedia layanan cloud,” kata Jarick Seet dan Maybank Securities.

Selain itu, Seet memperkirakan Singapura juga mengimpor chip GPU sebagai komponen manufaktur. Chip GPU digunakan untuk teknologi kecerdasan buatan, komponen komputer, dan kendaraan bertenaga listrik.

“Chip juga dikirim ke Singapura untuk kemudian dirakit dengan produk lain, kemudian diekspor ke negara lain,” kata Seet.

Sang Shin, eks pejabat di Temasek dan GIC – perusahaan manajemen investasi milik negara Singapura – menilai tujuan utama impor chip GPU adalah pembangunan data center.

“Buat apa negara kecil memborong chip? Tentunya membangun data center. Karena stabil dan aman, banyak sekali talenta [di Singapura], infrastruktur digital solid, dan kebijakan pemerintah kondusif untuk layanan digital dan data,” kata Shin di laman LinkedIn-nya.

Laporan keterbukaan tersebut juga mengungkapkan bahwa 80 persen dari pendapatan Nvidia pada kuartal III/2023 berasal dari segmen data center. Chip GPU juga digunakan untuk game, desain grafik, dan otomotif.

Pada Januari 2022, Singapura mengangkat sementara moratorium penggunaan lahan untuk pembangunan data center yang diberlakukan pada 2019. Penghentian sementara kebijakan tersebut disambut oleh pengembangan proyek data center baru oleh Equinix, Microsoft, perusahaan China bernama GDS, dan perusahaan patungan AirTrunk dan ByteDance – induk usaha TikTok.

Per Januari 2022, ada 70 data center yang beroperasi di Singapura. Sekitar 60 persen dari kapasitas penyimpanan data Asia Tenggara ada di Singapura.

Sumber

Exit mobile version