Janji Bantu Anak yang Diduga Korban Bullying, Pj Bupati Bekasi Kunjungi Korban

info ruang publik – Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjenguk Fatir Arya Adinata, 12 tahun, di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Jumat, 3 November 2023. Fatir adalah bocah asal Jatimulya, Kabupaten Bekasi, yang diduga menjadi korban bullying di sekolah berujung kaki kirinya harus diamputasi.

Lewat keterangan tertulis yang dibagikannya, Dani mengatakan siap memberikan bantuan kepada Fatir pascaoperasi amputasi.

“Setelah ini dengan kehilangan kakinya maka akan dibantu kursi roda dan penyangga dan Fatir sendiri ingin kaki palsu jadi kami akan siapkan,” kata Dani.

Dani memastikan seluruh biaya pengobatan Fatir telah ter cover oleh BPJS Kesehatan. Saat menjenguk Fatir, Dani juga memberikan motivasi agar semangat menggapai cita-cita. Menurut Dani, Fatir harus tetap menjaga semangatnya sebab orang berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.

“Fatir tidak perlu khawatir dengan kondisi saat ini, kebetulan saya punya pengalaman mengasuh atlet-atlet paralympic berkebutuhan khusus dan itu tidak ada kendala bagi mereka kehilangan salah satu anggota badan,” ujar Dani.

Dani menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bekasi memberikan pendampingan psikologis kepada Fatir ketika telah kembali ke rumah. Harapannya, Fatir dan orang tuanya bisa mengikuti kegiatan seperti sedia kala.

Sebelumnya, ibu Fatir, Diana Novita, menjelaskan bahwa kasus bermula pada Februari 2023 ketika Fatir yang saat itu masih duduk di kelas 6 SD di SDN Jatimulya 09. Fatir disebutnya dijegal temannya dalam perjalanan hendak jajan di kantin sekolah.

Fatir lalu terjatuh. Kelima temannya kemudian merundung Fatir secara verbal.

“Setelah itu Fatir tidak jadi jajan, baliklah ke kelas, sampai di kelas di peroloklah lagi Fatir dengan teman-temannya ini sampai memperagakan Fatir jatuh,” kata Diana kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.

Fatir, kata Diana, tidak menceritakan kejadian itu hingga tiga hari kemudian merasakan sakit pada kakinya dan sulit berjalan. Pada akhirnya, Fatir menceritakan kejadian perundungan itu kepada Diana.

Seusai peristiwa itu, Diana fokus menyembuhkan kaki Fatir di sejumlah klinik dan rumah sakit. Selama menderita sakit, Fatir tidak bisa bersekolah, namun, pihak sekolah memfasilitasi siswanya itu untuk ikut ujian dan lainnya.

Pada Agustus 2023, Fatir didiagnosis dokter mengalami kanker tulang pada kaki kirinya. Dokter terpaksa harus mengamputasi kaki Fatir.

Sumber

Exit mobile version