Showing 1 of 3

Dipecat Melalui Kurir, Budiman: Saya Enggak Nyari Presiden, Saya Nyari Pemimpin

info ruang publk – Status kader PDIP Budiman Sudjatmiko resmi berakhir. Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu telah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Budiman sebagai keputusan dari manuver politiknya jelang Pemilu 2024.

Kabar pemecatan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu mengemuka setelah surat pemecatannya beredar di publik. Dalam poin surat tersebut menyatakan eks anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019 itu resmi dipecat.

“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A., M. Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” demikian bunyi petikan surat tersebut.

Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus membenarkan kabar pemecatan Budiman ini. Ia mengatakan, surat pemecatan Budiman sudah dikirim lewat kurir.

“Ya dikirim lewat jasa kurir kemarin siang,” kata Deddy, Jumat (25/8/2023).

Pemecatan ini mengakhiri hubungan Budiman secara organisasi dengan PDIP. Sebagai catatan, pria kelahiran 1970 itu punya sejarah panjang dengan parpol besutan Megawati Soekarnoputri itu. Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun, hubungan Budiman dan PDIP berkaitan dengan peristiwa Sabtu kelabu, 27 Juli 1996.

Budiman dinilai sebagai dalang mimbar bebas sehingga ia dikejar rezim Orde Baru yang berujung 13 tahun penjara. Meski divonis 13 tahun penjara, Budiman lantas mendapat amnesti dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gusdur pada 10 Desember 1999. Ia lantas merapat ke PDIP pada 2004.

Selain itu, Budiman juga membentuk gerakan Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) yang menjadi organ sayap PDIP. Selama bergabung dengan PDIP, Budiman berhasil melenggang ke Senayan selama dua periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Ia lolos ke parlemen dari Dapil Jawa Tengah VIII dan duduk di Komisi II.

Saat di komisi yang membidangi politik dan pemerintahan dalam negeri ini, Budiman tercatat menjadi salah satu panitia khusus Undang-Undang Desa. Namun, Budiman gagal lolos kembali ke Senayan pada Pileg 2019. Kegagalan Budiman kali ini disebut-sebut karena PDIP menggesernya ke dapil lain.

Ia bertarung di Dapil Jawa Timur VII yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Budiman harus bersaing ketat dengan rival politiknya seperti mantan Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Pribowo (dari PDIP) dan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (dari Demokrat).

Showing 1 of 3
Exit mobile version