Pengurus parpol itu meminta dana Rp30 juta. Dianggap sebagai uang operasional untuk memasang alat peraga kampanye di jalan-jalan.
Padahal, katanya, sebagai parpol pendukung, adalah tugas dan tanggung jawabnya dalam memenangkan calon yang diusung.
“Mereka kirim foto ke kami. APK (alat peraga kampanye) kita cuma ditumpuk di gudang,” ujar sumber tersebut.
Menghitung Modal Jadi Kepala Daerah
Mahalnya biaya menjadi kepala daerah sudah menjadi rahasia umum. Jumlah dana kampanye yang dilaporkan para kandidat ke KPU saat pilkada usai diyakini bukan angka riil yang dihabiskan di lapangan.
Menyitir data Kemendagri, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, para calon bupati, wali kota, dan gubernur harus merogoh kocek puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Tergantung wilayahnya.