Mundur Dari Rencana Semula, Proyek Lelang Jalan Tol Getaci lakukan Perubahan Jadwal
info ruang publik – Proyek jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang digadang-gadang bakal menjadi tol terpanjang di RI hingga kini belum juga memulai konstruksi. Terbaru, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan perubahan jadwal prakualifikasi pelelangan pengusahaan dari yang semula 4 Januari mundur hingga akhir bulan ini.
“Batas Akhir Waktu Pengambilan Dokumen Prakualifikasi sebelum 4 Januari 2024 dan sesudah menjadi 30 Januari 2024. Batas Akhir Waktu Pemasukan Isian Dokumen Prakualifikasi 5 Januari 2024 menjadi 2 Februari 2024,” tulis Panitia Pelelangan Jalan Tol BPJT.
Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa. Pihak yang mengunduh dokumen wajib mencantumkan copy identitas diri (KTP/SIM/Paspor).
Dari pengumuman prakualifikasi pelelangan, perkiraan nilai investasi jalan tol ini mencapai Rp 37,147 triliun dengan Lingkup proyek Melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan Jalan Tol. Adapun bentuk kerjasamanya mulai dari Bangun, Guna, Serah, tanpa Dukungan Pemerintah.
Sayangnya, hingga kini Dirjen Bina Marga belum menjawab pertanyaan mengenai alasan mundurnya jadwal prakualifikasi pelelangan.
Bukannya berjalan, para investor di megaproyek Tol ini justru mundur. Bukan hanya konsorsium BUMN yang mundur tetapi juga para konglomerat yang awalnya tertarik untuk menggarap megaproyek ini.
Sebelumnya konsorsium yang berisikan perusahaan BUMN dan swasta bakal membangun tol ini. Bahkan ada nama-nama perusahaan di balik Konglomerat Martua Sitorus hingga taipan tol Yusuf Hamka.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi pemimpin konsorsium pembangunan tol ini, dengan porsi 32,5%, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 10%. Sisanya PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Wijaya Karya (Persero) 10%.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Tol Getaci memiliki total panjang mencapai 206,65 km yang membentang dari provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sehingga dalam pembangunannya akan dibagi menjadi empat seksi.
Tol Getaci mulai dari wilayah Jawa Barat dari Gedebage – Simpang Susun (SS) Garut Utara sepanjang 45 kilometer, SS Garut Utara – SS Tasikmalaya 50,32 kilometer. Hingga memasuki kawasan Jawa Tengah SS Tasikmalaya – SS Patimuan 76,78 kilometer, SS Patimuan – SS Cilacap 34,35 kilometer.