Kerja Sama ITS dan BUMN Dalam Kembangkan Teknologi Fuel Cell untuk Kereta Api
info ruang publik – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT INKA dan PT Pertamina berupaya mengembangkan teknologi Fuel Cell untuk diaplikasikan pada gerbong kereta api di Indonesia. Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan keberadaan energi fosil yang masih banyak digunakan sampai saat ini.
Fuel Cell merupakan salah satu alat elektrokimia yang bertujuan untuk menghasilkan listrik dengan bahan bakar hidrogen dengan emisi berupa air. Teknologi ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu energi alternatif di masa depan karena sifatnya yang lebih ramah terhadap lingkungan.
Mendalami teknologi ini, Dr Agung Purniawan ST MEng selaku ketua peneliti bersama sejumlah dosen dan mahasiswa ITS melakukan penelitian. Mulai dari penelitian sintesis katalis, proses fabrikasi, dan pengembangan sistem kontrol.
Agung menerangkan, untuk meningkatkan performa dari Fuel Cell, salah satu penelitian yang dilakukan adalah dengan mendalami proses sintesis katalis. Penelitian pada komponen katalis ini bertujuan untuk menghasilkan Fuel Cell yang lebih optimal dan efisien.
“Penggunaan katalis yang telah dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan performa proses elektrokimia, memperlambat degradasi material, dan menambah lifetime dari Fuel Cell,” jelasnya, dalam siaran persnya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Dipaparkan Agung, pengujian laboratorium telah dilakukan untuk memastikan performa yang dihasilkan dari pengembangan katalis yang prototipenya telah difabrikasi ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan performa yang lebih baik dari Fuel Cell saat pengoperasiannya.
“Karena nantinya akan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kereta api, berbagai pengujian turut dilakukan untuk mendapatkan hasil paling optimal,” imbuhnya.