SBY Turun Gunung, Ini Penjelasan Demokrat
info ruang publik – Partai Demokrat membantah tudingan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung, karena Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mampu. AHY dinilai sudah teruji kepemimpinannya selama ini.
“Sama sekali tidak (SBY turun gunung, karena AHY tidak mampu). Mas AHY malah telah teruji bisa mengatasi masalah-masalah yang menerpa Partai Demokrat, termasuk upaya begal partai oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko,” ujar Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Kamhar mengatakan elektabilitas Demokrat juga mengalami peningkatan di bawah kendali AHY. Kerja-kerja politik AHY dan seluruh pengurus serta kader telah membuat partai mendapatkan keuntungan elektoral.
“Kini (AHY) berhasil membawa elektabilitas Partai Demokrat yang terekam di berbagai lembaga survei mencapai double digit yang melampaui perolehan Pemilu 2014 dan 2019 yang lalu,” tutur Kamhar.
Kamhar menegaskan pernyataan SBY turun gunung tidak berasal dari ruang hampa. Menurutnya, pernyataan tersebut muncul dari adanya indikasi atau tanda-tanda yang cukup soal upaya politik menjegal koalisi di luar yang dikehendaki penguasa.
“Banyak jejak digital yang bisa diakses publik pernyataan bung Hasto (Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto) yang mengarah pada upaya pengkondisian hanya dua paslon (pasangan calon) saja pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” kata Kamhar.
Kamhar mengatakan pidato SBY ini cukup panjang dengan pesan kurang lebih agar penguasa tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk melakukan pengondisian, sehingga hanya terbentuk poros koalisi dan paslon yang sesuai dengan selera dan kepentingan penguasa saja. Menurutnya, hal tersebut berbahaya dan mencederai demokrasi.