Menjadi Korban Promo Hypermart Lippo Cikarang, RMB Berharap Untuk Bisa Lebih Jeli Dalam Berbelanja

info ruang publik – Belanja aman dan hemat di supermarket  merupakan impian setiap orang. Malangnya impian ini kerap dijadikan sebagai ajang pemanfaatan atau jebakan terhadap konsumen hanya demi menjaring minat belanja masyarakat.

Hal ini terjadi dan berlaku di sebuah supermarket ternama yang berlokasi di sebuah tempat pembelanjaan terkenal di Lippo Cikarang. Supermarket dengan nama Hypermart yang dimaksud tersebut telah melakukan trik marketing yang tidak  mengindahkan etika niaga yang semestinya.

Iklan yang nampak menggiurkan calon konsumen.

Kejadian bermula kala seorang konsumen berinisial RMB yang mengaku menjadi korban promo palsu saat dirinya berbelanja di Hypermart Lippo Cikarang (18/07/2024) pukul 20:12 WIB.

Dalam keterangannya RMB menyebut jika dirinya datang ingin belanja untuk keperluan sehari-harinya, dan merasa tertarik karena adanya banyak tawaran discount yang ditawarkan. Namun saat terjadi transaksi dirinya terkejut akan perbedaan produk yang ditawarkan dengan bukti bayar yang sudah dibayarkan.

“Saya komplain dengan adanya selisih harga yang gak sesuai. Memang sih itu hanya sebatas roti, karena memang saya membeli roti patha, tapi kan lumayan selisihnya,” ujar pria berbadan subur tersebut.

RMB menyebut jika promo yang ditawarkan tertera Rp 25.900.-, namun realitanya dia harus membayar senilai Rp 35.900.-.

Harga yang dibayarkan. Dok RMB

“30 menit saya menunggu jawaban atas komplain saya. Setelah mereka berkoordinasi, baru mereka mengakui kesalahannya dan hendak mengembalikan, namun saya menolaknya karena ini sudah sering terjadi,” kesal RMB.

Pola jebakan discount banyak terjadi dengan berbagai macam modus, mulai dari menaikkan terlebih dahulu harga normalnya, lalu kemudian memberi discount atau bahkan pembayaran yang tidak sesuai dengan yang di promosikan seperti yang dialami oleh RMB.

Di sinilah peran UU Perlindungan Konsumen untuk lebih bisa mengedepankan perlindungan terhadap para korban promo discount palsu tersebut. Dan bagi para calon konsumen lainnya dihimbau untuk bisa lebih teliti dan jeli terhadap perilaku pengusaha nakal yang sengaja ingin menarik minat banyak pembeli dengan menggunakan trik-trik kotor serta manipulatif.

Semoga ini menjadi yang terakhir dan tidak ada kembali praktik nakal hanya demi meningkatkan penjualan hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri, apalagi sekelas Hypermart.

pram/BA

Exit mobile version