Kasus Tewasnya Lansia yang Bersimbah Darah di Bekasi Belum Ada Titik Terang
info ruang publik – Kasus perempuan lanjut usia atau lansia bernama Any, 75 tahun, yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, belum ada titik terang. Polisi sejauh ini masih menduga korban tewas dibunuh perampok.
“Iya sementara ini masih mengarah ke (kasus) perampokan,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 26 Januari 2024.
Firdaus menjelaskan, sejauh ini polisi sudah memeriksa 12 saksi, termasuk dari pihak keluarga korban. Adapun polisi sempat mencurigai keluarga korban sebagai pelaku.
Namun, setelah pendalaman kasus, lanjut Firdaus, polisi tidak menemukan indikasi pelaku dari pihak keluarga korban. Polisi juga belum bisa memastikan apakah ada barang-barang milik korban yang hilang.
“Memang (awalnya) ada (curiga terduga pelaku) di lingkungan keluarga kami duga, yang dicurigai. Namun, setelah kami kotakkan melalui tes DNA, negatif, tidak ada yang menarik dalam kasus ini dalam artian negatif lah terhadap dugaan pelaku itu dari keluarga korban,” ujar Firdaus.
Diketahui, mayat korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Sabtu malam, 21 Januari 2024.
“Jadi, posisi mayat itu kami pertama kali masuk di posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal,” kata Ketua RT 03, Yuda Pratama saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu lalu.
Yuda menjelaskan, penemuan mayat korban berawal saat keponakan korban berkunjung ke rumah tersebut. Keponakan korban sudah mengetuk pintu selama setengah jam, tetapi korban tak membuka pintu.
Keponakan korban lalu mencoba masuk lewat pintu belakang rumah. Saat itu keponakan melihat pintu belakang sudah dalam kondisi terbuka.
“Setelah kebuka dicek ke dalam ternyata ada mayat dia enggak berani, terus lapor pak RT,” ujar Yuda.
Dalam kasus tersebut, polisi menyita barang bukti, yakni garpu tanah, puntung rokok, dan sandal yang diduga milik pelaku.