Kementerian ESDM Ungkap Rencana Tutup 2 PLTU Untuk Pensiun Dini
info ruang publik – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan saat ini masih melakukan kajian mengenai rencana penghentian operasional sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) lebih cepat dari rencana awal alias pensiun dini.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan setidaknya terdapat dua calon PLTU yang masuk dalam program pensiun dini, keduanya yakni PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Cirebon-1.
“PLTU Cirebon-1 dan PLTU Pelabuhan ratu,” kata Dadan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (27/10/2023).
Menurut Dadan, pemerintah saat ini tengah menargetkan agar salah satu dari kedua PLTU tersebut dapat dieksekusi atau ditransaksikan pada tahun ini. Namun, transaksi yang dimaksud di sini bukan berarti menutup PLTU secara langsung.
“Tahun ini ada 1 yang ditransaksikan. Bukan untuk dimatikan tahun ini ya, tapi transaksi, ada transaksi proses komersial, kalau komersial ada jual beli bisnis,” kata Dadan.
Sebagaimana diketahui, untuk PLTU Cirebon-1 sendiri sudah terdapat komitmen dukungan dari Asian Development Bank (ADB) untuk merealisasikan percepatan pengoperasian PLTU. Sementara, untuk Pelabuhan Ratu rencananya akan ada proses peralihan dari PT PLN (Persero) ke PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Adapun untuk merealisasikan penghentian operasional dua PLTU tersebut dana yang dibutuhkan mencapai Rp 25 triliun. Dengan rincian, PLTU Pelabuhan Ratu sebesar Rp 12 triliun dan untuk PLTU Cirebon-1 sebesar Rp 13 triliun.