Proses Tawar Menawar Potongan TPP

Mirisnya, pada pertemuan pertama antara Guru P3K dengan TPAD, BKPSDM, dan Disdik di SMP 2 Kota Bekasi, ia menyebut suasana pada saat pertemuan itu seperti layaknya orang yang sedang di pasar, karena terjadi fenomena tawar menawar di dalamnya.

“Lucunya pada saat itu seolah-olah kita kaya orang di pasar, main negosiasi jual beli, tawar menawar’ gimana kalau 2 juta?’, ‘yah jangan gitu dong pak, kasian masa dua juta si pak. Kita kan tetep pengen minta setara’, ‘gak bisa kalau setara dengan PNS’. Loh kenapa gak bisa alasannya? keuangannya kan harus sesuai dengan 30 persen belanja pegawai alasannya seperti itu,” tutur perwakilan Guru P3K.

Tak sampai di situ, perwakilan Guru P3K juga mengungkap adanya kejanggalan bahwa pada saat TPP ia dan teman-temannya dipotong, hal sebaliknya justru terjadi pada pegawai struktural di beberapa instansi Pemerintah Kota Bekasi yang diduga mengalami kenaikan TPP.

“Sangat disayangkan pegawai strukturalnya disaat kita dikebiri itu naik (TPPnya), dari angka Rp4,5 juta menjadi Rp5,2 juta,” ungkapnya.

Padahal berdasarkan informasi yang ia terima, alasan pemotongan TPP Guru P3K disebabkan adanya peraturan Kementerian Dalam Negeri yang menyebut bahwa belanja pegawai tidak boleh lebih dari 30 persen.

1 2 3 4
Exit mobile version