Keberadaan internet sebagai media online membuat informasi yang belum terverifikasi benar dan tidaknya tersebar cepat. Hanya dalam hitungan detik, suatu peristiwa sudah dapat langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet melalui media sosial.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan berita (termasuk berita palsu/ hoaks) dapat menyebar dengan cepat. Salah satu faktor tersebut adalah perubahan pola komunikasi yang terjadi dalam masyarakat saat ini di ruang siber yang memberikan dampak pada perilaku kehidupan masyarakat modern.
Kehadiran media siber merupakan bentuk cara baru dalam berkomunikasi
Bila selama ini pola komunikasi yang telah mapan terdiri dari pola ‘one-to-many audiences’ atau dari satu sumber ke banyak pemirsa (seperti buku, radio, dan televisi), dan pola ‘one- to- one audience’ dari satu sumber ke satu pemirsa (seperti telepon dan surat), maka pola komunikasi masyarakat siber menggunakan kombinasi pola ‘many- to many’ dan pola ‘few-to-few’.
Realitasnya, kemunculan media sosial tidak hanya digunakan untuk sekedar bersosialisasi semata namun juga sudah meluas menjadi sarana bertukar informasi, berbisnis (jual-beli, dan iklan), berkampanye, mengajukan protes, ajakan berdemonstrasi, bahkan mencari jodoh (dating).
Peranan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi
Dalam mengelola urusan di bidang komunikasi dan informatika, Pemerintah Kabupaten Bekasi membentuk Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi (selanjutnya disingkat Diskominfosantik).