Airlangga bertemu Jusuf Kalla, sosok di balik layar majunya Anies sebagai capres. Pertemuan ini terkesan mendadak, karena informasinya tersampaikan kepada awak media beberapa saat sebelum dilaksanakan. Bahkan, demi memuluskan niat pertemuannya tersebut, Airlangga mengajak istrinya demi mencairkan suasana, sehingga timbul kesan kekeluargaan dalam perbincangan malam itu.
“Saya hadir dengan ibu. Jadi, karena dengan ibu [istri Airlangga], tentu bicaranya lebih kekeluargaan,” kata Airlangga.
Sayangnya, Jusuf Kalla nampak bergeming atas tawaran Airlangga mengenai Koalisi Besar. Jusuf Kalla merasa pesimistis dengan Koalisi Besar karena, menurutnya, hal itu mustahil terwujud dalam proses praktik politik. Sebab, jumlah partainya terlalu besar dan sulit mengakomodasi kepentingan masing-masing partai.
“Ini tentu ada suatu pikiran, tapi dalam praktik politiknya tentu tidak mudah untuk menyatukan semua,” kata Jusuf Kalla.
Pernyataan Jusuf Kalla yang menolak gagasan Koalisi Besar semakin dipertegas oleh Anies Baswedan. Hal itu disampaikan saat dia memaparkan mengenai sosok cawapresnya yang telah mengerucut menjadi lima nama dan tidak ada nama Airlangga di dalamnya.