Jejak Ganjar Pranowo Pernah Tersandung Isu Dugaan Gratifikasi di Panitia Khusus Hak Angket Bank Century

info ruang publik – Nama Ganjar Pranowo telah resmi ditetapkan menjadi calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, penetapan tersebut disampaikan secara resmi melalui pada Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idulfitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Seperti dilansir dari laman antaranews.com, penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDIP diyakini akan memengaruhi peta capres.

Bukan tanpa sebab, pasalnya sebagai politisi, Ganjar Pranowo telah malang melintang di dunia politik Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, dilansir dari laman jatengprov.go.id, Ganjar pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, pertama sebagai anggota Komisi IV DPR RI pada periode 2004 hingga 2009, lalu yang periode kedua sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI periode 2009 hingga 2013. Di masa itulah Ganjar pernah menjadi anggota Panitia Khusus Angket Bank Century pada 2009 hingga 2010. Selain itu, diketahui Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota Tim Pengawas Century di DPR RI pada 2010 hingga 2013.

Pansus Angket Bank Century

Panitia Khusus Hak Angket Bank Century atau secara umum disebut Pansus Century merupakan panitia Hak Angket DPR yang dibentuk pada 1 Desember 2009 dalam sebuah Sidang Paripurna Pengesahan Hak Angket Bank Century terhadap usulan penggunaan hak angket DPR yang diusulkan oleh 503 anggota. Pengesahan pansus tersebut menandakan disetujuinya penggunaan hak angket DPR untuk mengungkap skandal Bank Century yang pada saat itu didukung oleh seluruh fraksi yang berada di DPR.

Secara keanggotaan, Pansus Century terdiri dari 30 anggota yang berasal dari fraksi yang ada dalam DPR dengan komposisi anggota terbanyak berasal dari fraksi Partai Demokrat dengan jumlah 8 orang. Sementara itu, Ganjar Pranowo merupakan salah satu anggota Pansus Century yang berasal dari fraksi PDI Perjuangan bersama dengan Maruarar Sirait, Eva Kusuma Sundari, Hendrawan Supratikno, dan Gayus Lumbuun.

1 2 3
Exit mobile version