“Opsi Golkar/Airlangga untuk melabuhkan diri ke Gerindra/KIR menjadi realistis karena Prabowo memberi tempat bagi Airlangga sebagai cawapresnya,” katanya, Kamis (27/4).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis itu menilai, KIB secara institusional bubar dengan sendirinya ketika Ganjar diusung sebagai capres oleh PPP.
“Otomatis kans Golkar untuk mengusung Airlangga menipis ketika tetap menjagokan Airlangga sebagai capres/cawapres,” kata Agung.
Kecuali, kata Agung, KIB tetap akan bertahan apabila PDIP memberikan tiket cawapresnya kepada Airlangga.
Menurut Agung, tiket capres atau cawapres bagi Airlangga sangat penting. Sebab, posisi Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar bisa terancam.
“Perihal tiket capres/cawapres ini penting bagi Airlangga karena bila ia gagal mengamankannya, maka posisinya sebagai Ketum Golkar akan terancam,” ucapnya.