Kunto mencontohkan seperti PAN yang sudah lama mengusung Ganjar-Erick atau PSI yang sudah sejak lama mengusung Ganjar. Dalam kacamata Kunto, posisi PDIP tidak sepenuhnya untung. Ia beralasan, Megawati berhasil ‘ditekan’ oleh Presiden Jokowi dengan seiring bergulirnya narasi koalisi besar.
Di sisi lain, PDIP juga tidak ingin kehilangan momentum, apalagi banyak partai yang mau merapat jika Ganjar yang maju.
“PDIP enggak mau kehilangan momentum, enggak mau kehilangan apa yang ketinggalan kereta gitu kan. Yang nanti akan mengakibatkan hilangnya kesempatan PDIP untuk menjadi capres atau kalaupun jadi capres bisa jadi bisa punya capres pun harganya sangat mahal harga politiknya. Sangat mahal,” kata Kunto.
Kunto pun menilai, pemilihan Ganjar juga akan menguntungkan bagi partai-partai. Ia beralasan, waktu kampanye yang hanya 75 hari menyulitkan partai untuk bisa meraup suara secara maksimal. Oleh karena itu, bacapres dengan elektabilitas tinggi akan memudahkan mereka dalam melakukan sosialisasi yang mepet dengan kampanye.