“Teori itu, perlu diuji dalam kasus empiris, ada yang tepat, ada juga tidak,” kata dia.
Cawapres Dinilai Jarang Jadi Penentu Kemenangan
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo sepakat bawah cawapres tidak menjadi tolok ukur kemenangan dalam sebuah kontestasi Pilpres 2024.
“Dalam pemilu biasanya orang akan melihat calon presidennya,” kata Kunto.
Kunto membeberkan sejumlah aspek mengapa pemilih akan melirik capres dan cawapres secara paket. Pertama, kata dia, aspek kesesuaian atau harmoni. Cawapres dan capresnya dalam bayangan orang akan menimbulkan harmoni, baik itu dalam kampanye, maupun setelah nanti terpilih. Kedua, apakah di benak pemilih cawapresnya dianggap bisa membantu capres dalam beberapa hal atau tidak, sehingga bisa mengisi kekosongan atau mengisi kelemahan si capres.
“Jadi, menurut saya di benak pemilih lebih pada pertimbangan-pertimbangan itu. Kalau pertimbangan lain lebih pada elite,” ucap Kunto.