Pendidikan Nasional, Belajar Merdeka Demi Merdeka Belajar

Irpan Haeroni SE Komisi V Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2019-2024 Fraksi Gerindra Persatuan

info ruang publik – Mas Mendikbud Nadiem Makarim diawal tugasnya sebagai Menteri mendeklarasikan perlunya ‘merdeka belajar’ bagi semua pelajar, guru dan sekolah. Nampaknya asumsi dibalik ditelorkannya Kebijakan ‘merdeka belajar’ ini adalah terkungkungnya sistem pendidikan kita dalam model pembelajaran yang memberangus kemerdekaan para siswa, guru dan sekolah untuk mencapai potensi maksimal dan terbaiknya.

Asumsi di atas tidak salah. Lihatlah apa yang terjadi dengan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah kita.

Kurikulum yang sedianya dirancang untuk membuat siswa dan guru bisa berkolaborasi dalam saling asah, asih, asuh untuk mentransfer nilai serta skill, malah membuat para guru kita terjebak dalam kegiatan administratif yang melelahkan. Demikian juga, para siswa kita, mereka harus memikul tasnya yang berat yang berisi buku-buku teks dan buku pekerjaan rumahnya.

Lebih parahnya lagi rasanya dari Senin sampai Jumat (bahkan Sabtu), tidak ada hentinya para guru memberikan pekerjaan rumah bagi para siswa. Akibatnya siswa dan orang tua stress dan pekerjaan rumah akhirnya dikerjakan bukan untuk menolong siswa memahami pelajarannya tetapi lebih karena takut tidak naik kelas atau dimarahi guru jika tidak dikerjakan.

Lebih celaka lagi, para orang tua lalu menyewa guru private untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah tersebut bagi anak-anaknya.

1 2 3 4
Exit mobile version