2. Cara sederhana lainnya untuk mengetahui berjalan tidaknya konsep ‘merdeka belajar’ ialah ketika Menteri menginstruksi agar sekolah diliburkan karena Covid19.
Benar, sekolah diliburkan dan proses belajar disarankan untuk dilakukan secara daring (online).
Sampai disini, konsep ‘merdeka belajar’ benar-benar diuji validitasnya.
Indikator sederhana yang bisa dipakai untuk ujian ini adalah misalnya:
• berapa banyak siswa di Indonesia yang terkoneksi dengan internet?,
• Berapa banyak guru yang mahir dalam membimbing siswa untuk belajar secara daring?,
• Berapa banyak orang tua yang mampu menyediakan internet dirumah agar anak-anaknya bisa belajar secara daring?.
Jika ke-tiga alat uji sederhana ini dipakai, jawabannya sangat jelas, konsep ‘merdeka belajar’ tidak berjalan alias jauh panggang dari api.
Kalau saja semua wilayah NKRI telah terkoneksi internet, berbiaya murah (kalau bisa gratis bagi para siswa dengan sistem kuota), ataupun tersedia koneksi internetnya dan orang tua mampu membayarnya, dan para guru kita melek dunia pembelajaran secara daring, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menerapkan konsep ‘merdeka belajar’ tersebut.