Pesan Politik Anies Baswedan
Peneliti politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, pernyataan Anies memang tidak spesifik menyasar pada menteri yang dimaksud. Akan tetapi, setidaknya ada dua pesan yang ditangkap. Pertama, kata Saidiman, Anies memberi pesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sesuai amanat konstitusi.
“Kedua, pernyataan itu juga memberi indikasi bahwa Anies semakin intens membangun narasi ‘perlawanan’ pada pemerintahan berjalan. Ini melengkapi narasi ‘perubahan’ yang dibangun oleh koalisi partai pendukungnya,” kata Saidiman, Jumat (17/3/2023).
Saidiman mengatakan, Anies sejak awal menempatkan posisi untuk menampung aspirasi pengkritik pemerintah. Slogan perubahan yang dibawa dalam koalisi pengusung Anies juga secara sadar dipakai untuk menunjukkan posisi politiknya. Oleh karena itu, wajar bila mereka menyerang.
“Slogan ‘perubahan’ secara sadar dipakai untuk menunjukkan posisi politik itu. Dengan posisi itu, tentu wajar kalau dia menyerang aspek-aspek tertentu dalam pemerintahan yang dinilai lemah,” kata Saidiman.
Saidiman menilai, Anies menggunakan isu komitmen kebebasan dan demokrasi sebagai senjata, yang saat ini salah satu yang disorot publik. Saidiman menilai, narasi penundaan pemilu, perpanjangan periode digunakan Anies, meski isu tersebut dari lingkungan terdekat presiden, tapi tidak disetujui Jokowi.