“Jadi menurut saya dari perspektif itu, kita bisa lihat bahwa pemilih PDIP sifatnya masih banyak pemilih tradisional sehingga kalau pun ada kasus korupsi lagi di Kemensos dan itu akan melibatkan kader PDIP, saya pikir PDIP tidak akan terpengaruh banyak selama Bu Mega aman-aman saja,” kata Kunto.
Kunto yakin suara PDIP tidak akan berubah banyak akibat kasus korupsi yang berpotensi menyasar kader PDIP di masa depan. Ia menilai elektabilitas partai baru terganggu jika pihak yang korupsi adalah ketua umum partai. Akan tetapi, kasus korupsi yang melibatkan kader PDIP di Kemensos bisa menjadi alat politik bagi partai lain untuk menyerang PDIP.
“Ini akan menjadi amunisi politik buat lawan-lawannya PDIP untuk kemudian menyerang PDIP di pemilu 2024, tapi sekali lagi seberapa efektif ini sbg peluru saya pikir nggak gede-gede banget efeknya gitu,” kata Kunto.
Di sisi lain, ia menilai, dampak buruk jika ada menteri yang tersandung kasus korupsi tidak akan berpengaruh banyak pada Jokowi yang notabene akan mengakhiri masa jabatan di 2024.
Ia juga menilai PDIP tidak perlu kawatir dengan isu korupsi, malah PDIP bisa menetralisir isu negatif jika membuat kader-kadernya semakin berkomitmen pada isu korupsi.
Juru Bicara PDIP, Deddy Sitorus menegaskan, PDIP tidak pernah berurusan dengan korupsi. Ia menegaskan bahwa semua adalah aksi individu sehingga tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan partai.