Perempuan Dalam Sistem Politik Dibawah Naungan PDI Perjuangan

0
Showing 3 of 4
Sistem Perekrutan Partai Perempuan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman pernah mengatakan bahwa, keserasian dan keadilan gender dapat dicapai dengan berbagai ikhtiar pemberdayaan politik perempuan.

Pertama, melakukan ikhtiar-ikhtiar penguatan institusi (institutional building). Kehadiran “Wanita Bekasi”, misalnya, sebagai salah satu instrumen partai tidak hanya menjadi institusi “pemanis”, tetapi gerakan perempuan harus menunjukkan dirinya sebagai institusi yang secara substansial dapat memberikan bobot demokrasi bagi ikhtiar-ikhtiar komunikasi dan agregasi politik perempuan.

Kedua, yang dapat dilakukan oleh gerakan perempuan adalah melakukan penguatan kapasitas dan kapabilitas politisi perempuan (capacity building) sehingga kader perempuan partai dapat secara aktif dan kompetitif ikut dalam proses rekrutmen kader, baik dalam struktur kepengurusan partai maupun pada lembaga legislatif.

Penguatan kualitas kader partai dan politisi perempuan disebuah partai politik dapat diarahkan pada kematangan visi perjuangan partai, kemampuan untuk memimpin secara baik, berkomunikasi, mau mendengar dan mengikuti, serta memiliki kekuatan dan kemauan dalam menghadapi tantangan, disamping kemampuannya untuk memelihara kredibilitas.

Sebagai saluran aspirasi dan partisipasi politik, parpol secara serius dan berkelanjutan berperan dalam melakukan rekruitmen jabatan politik. Melalui rekruitmen jabatan politik, perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berpartisipasi dalam politik.

Partai politik bertanggung jawab dalam menempatkan perempuan pada posisi dan tanggung jawab organisatoris yang signifikan, selain mempersiapkan dan menempatkan perempuan sebagai caleg yang setara dengan caleg laki-laki.

Budaya Politik

Realitas sosial yang menggambarkan kecenderungan minimnya partisipasi politik perempuan dan rendahnya keterwakilan mereka dalam legislatif tentu dipengaruhi oleh banyak faktor.

Salah satu faktor yang disinyalir amat kuat pengaruhnya adalah budaya politik. Budaya politik lahir dari budaya bangsa yang ada dalam masyarakat. Budaya bangsa merupakan cerminan pola hidup masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Budaya Politik
Showing 3 of 4
Exit mobile version