Dosen Universitas Padjadjaran, KASAL Baru Harus Memiliki Kemampuan Diplomasi Tingkat Tinggi
info ruang publik – Calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) pengganti Laksamana Yudo Margono harus sosok yang memiliki kemampuan diplomasi tingkat tinggi. Kemampuan diplomasi itu diperlukan untuk bisa mengatasi persoalan perbatasan laut dengan negara-negara tetangga.
“Jelas sekali bahwa pemerintah RI saat ini masih menghadapi berbagai persoalan terkait perbatasan laut dengan negara-negara tetangga,” ujar dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, Minggu (4/12/2022).
Seperti diketahui, Komisi I DPR sudah menyetujui pilihan Presiden Jokowi menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru. Terkait itu, DPR akan menggelar rapat raripurna pada Selasa (6/12/2022). Banyak pengamat berpendapat pentingnya sosok calon Kasal penggantinya yang paling tepat.
Menurut Teuku Rezasyah, dari sekian banyak calon, maka penting masyarakat mengetahui rekam jejak calon Kasal yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang menjadi prioritas.
Disebutkan, klaim di Laut Natuna Utara seringkali menyita perhatian banyak elemen masyarakat. Beberapa kali terjadi benturan antara kapal perang TNI AL dengan kapal-kapal Tiongkok dan Vietnam.
Belum lagi persoalan dengan Malaysia atas perairan Ambalat. Menurutnya, beberapa kali juga kapal-kapal perang TNI AL bersinggungan dengan kapal-kapal Malaysia. Senggolan antara kapal TNI AL dengan Malaysia tidak saja terjadi di Ambalat, tetapi juga di Laut Natuna dan Selat Malaka.
“Yang paling baru adalah klaim Australia atas Pulau Pasir. Beberapa pengamat menilai kasus Pulau Pasir seperti Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan, yang bisa saja dibutuhkan perundingan berjilid-jilid,” ujarnya.