Pembiayaan Kendaraan Listrik Terus Meningkat, OJK Catat Penyaluran Kredit Bank Mencapai Rp710 Miliar

0
Showing 1 of 3

Pembiayaan Kendaraan Listrik Terus Meningkat, OJK Catat Penyaluran Kredit Bank Mencapai Rp710 Miliar

info ruang publik – Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, penyaluran kredit kendaraan listrik oleh bank tercatat mencapai Rp 710 miliar sampai dengan Juni 2022. Lebih tinggi dibandingkan perolehan Desember 2021 sebesar Rp 571,8 miliar.

Sementara multifinance mencatatkan sampai dengan Juni 2022 penyaluran pembiayaan mencapai Rp 283,52 miliar terkait KBLBB  (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai). Nilai itu lebih rendah dibandingkan dengan perolehan Maret 2022 senilai Rp 298,11 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan, survei implementasi kebijakan keuangan berkelanjutan yang dilakukan OJK pada posisi Juni 2022. Hasilnya, diketahui sudah terdapat bank yang memiliki program khusus dalam produk KBLBB bagi konsumen. Namun belum banyak yang menyalurkan kredit atau pembiayaan secara langsung ke sektor KBLBB.

“Jika dibandingkan sektor lain yang termasuk pembiayaan hijau perbankan, kendala penyaluran pembiayaan kendaraan listrik menurut bank muncul dari sisi supply maupun demand,” ungkap Dian dalam seri webinar OJK Institute: Peluang dan Tantangan Industri Jasa Keuangan dalam Mendukung Pembiayaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/11/2022).

Dari sisi supply, bank masih perlu meningkatkan kompetensi SDM untuk menjadi asesor. Selain itu, bank belum memiliki regulasi internal yang mendukung penyaluran kredit kendaraan listrik menjadi prioritas. Bank masih memiliki fokus pada sektor eksisting karena dianggap lebih potensial dan sesuai dengan kompetensi saat ini.

Sedangkan dari sisi demand, kata dia, sejumlah bank menyampaikan bahwa debitur yang membutuhkan kredit, baik di hulu maupun di hilir, masih terbatas dan lokasinya hanya di beberapa wilayah saja. Bank juga merasa belum ada mitra yang tepat untuk penyaluran kredit/pembiayaan dan masih kurangnya informasi KBLBB bagi konsumen akhir.

Showing 1 of 3
Exit mobile version