Janji Surya Paloh dan Pengakuannya Butuh ‘Pemodal Besar’ untuk Pilpres

0
Showing 3 of 4

Jika kondisi seperti ini yang terjadi di Pemilu 2024 mendatang, maka Nasdem tidak akan dapat masuk ke parlemen karena suara yang diperolehnya tidak sampai 4 persen. Survei LSI ini dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.

Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dan Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar +/- 2.9 persen.

Berbeda hasil dengan survei LSI Denny JA, survei nasional Populi Center terhadap partai yang akan dipilih publik jika Pemilihan Legislatif dilaksanakan hari ini menempatkan tujuh partai memperoleh elektabilitas di atas empat persen per Oktober 2022.

Urutan pertama ada PDIP dengan 15,7 persen, Gerindra dengan 12,6 persen, Golkar dengan 10,3 persen, PKB dengan 7,8 persen, Nasdem dengan 7,3 persen, PKS dengan 6,4 persen, dan Partai Demokrat dengan 6,3 persen.

Meski PDIP menempati urutan pertama, elektabilitas partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengalami penurunan dibandingkan pada Juli 2022 lalu yakni 21,2 persen. Penurunan juga terjadi pada Partai Gerindra, Golkar, dan PKB dibandingkan Juli lalu masing masing 13 persen, 12,2 persen dan 8,3 persen.

Di sisi yang lain, Partai Nasdem yang baru saja mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan, mengalami sedikit peningkatan elektabilitas yakni satu persen dibandingkan pada Juli lalu 6,3 persen. Sedangkan Partai Demokrat stagnan di angka 6,3 persen dan PKS naik dibandingkan Juli lalu empat persen.

“Dalam konteks partai itu, di beberapa partai walaupun tidak terlalu mencolok, Nasdem alami kenaikan kalau dilihat walaupun hanya 1-2 persen kalau dibandingkan Juli dan Maret,” ujar Peneliti Senior Populi Center Usep S. Ahyar dalam rilis survei, pada Rabu (26/10/2022).

Showing 3 of 4
Exit mobile version