Warga Tambun Rela Antre Demi Set Top Box
info ruang publik – Warga berbondong-bondong mendatangi salah satu toko di Kampung Bulu, Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, Bekasi, Minggu (6/11/2022). Ratusan warga tersebut untuk membeli set top box (STB) setelah pemerintah melakukan migrasi siaran televisi dari analog ke digital.
Salah satu warga, Putri menilai harga yang dijual di toko tersebut relatif lebih murah dibanding beli pasaran online. Menurutnya STB menjadi kebutuhan utama saat ini.
“Saya cari STB (set top box) buat di rumah. Kalau di online kan biasanya melonjak tinggi. Kalau di agen ini kan perbedaannya Rp 20.000 – Rp 30.000 kan lumayan ya,” ungkap Putri.
“Harga segitu dibilang berat, tetapi mau tidak mau harus dibeli karena kebutuhan buat informasi, hiburan anak dan keluarga,” lanjutnya.
Warga lainnya, Suryanto mengaku kesulitan mendapatkan STB di toko-toko wilayah Bekasi. Saat membeli STB, Ia telah mengantre hingga dua jam untuk mendapatkan alat untuk menonton siaran digital itu. Selain itu, dia rela datang malam hari agar bisa mendapatkan STB.
“Begitu tahu di toko ini STB-nya baru turun (datang) saya langsung datang. Ini juga harus antre dari jam 7 tadi. Kalau di sini harganya di bawah harga yang dijual lewat online. Itu kita harus ambil nomor antrean. Jadi biar enggak berebutan belinya. Penjualnya tinggal panggil nomor antreannya saja,” kata Suryanto.
Sementara pemilik toko, Martin mengungkap, dalam sehari Ia mampu menjual sebanyak 200-300 buah. Alat STB yang baru datang ke toko langsung ludes terjual.
Di tokonya, Martin menerapkan sistem pemberian antrean bagi para pembeli. Hal itu untuk menghindari saling berebutan antar pembeli.
“Sejak tanggal 2 November pas pemerintah umumkan perpindahan dari analog ke digital. Tergantung kita dapat stoknya, bisa 200 atau 300 buah per hari. Setiap hari pasti antre,” ungkap Martin.