Adapun DPR tengah memasuki Masa Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 yang dimulai Rabu (5/10/2022) hingga Senin (31/10/2022) mendatang.
Menurut Puan, masa reses harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh anggota dewan untuk mendekatkan diri kepada rakyat yang diwakili dari seluruh daerah pemilihannya masing-masing. Ia mengingatkan, anggota DPR harus berupaya mengurangi beban yang dirasakan rakyat.
“Dan kita baru akan tahu apa yang sebenarnya diharapkan rakyat saat kita bertemu langsung dengan mereka, mendengarkan dengan saksama kegelisahan dan aspirasi mereka sehingga saat masa sidang berlangsung nanti, kita bisa sampaikan kepada Pemerintah serta mencarikan solusinya bersama-sama. Pergunakanlah kesempatan reses untuk membangun kebersamaan bersama rakyat di daerah pemilihan masing-masing dan sampaikan juga tugas-tugas konstitusional yang telah dilaksanakan oleh dewan,” kata Puan.
Puan menyadari, DPR sebagai lembaga legislatif belumlah sempurna. Selain itu, ada juga terjadi kesalahan satu dua orang anggota dewan, meski hal tersebut tidak merepresentasikan lembaga DPR secara keseluruhan.
“Jaga selalu harkat dan martabat DPR dengan berhati-hati dalam bersikap. Jangan sampai nila setitik kemudian merusak susu sebelanga,” pesan Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu melanjutkan, DPR pun terus beradaptasi dengan perubahan di masyarakat dan berupaya membuka seluas mungkin saluran penyerapan aspirasi kepada rakyat Indonesia. Puan mengatakan, penyerapan aspirasi rakyat tak hanya dilakukan secara langsung tapi juga ditambah dengan memanfaatkan kemajuan zaman.