Protes Pemakaian Kerudung di Iran Semakin Tinggi dengan Meninggalnya Mahsa Amini

0
Showing 3 of 3

“Protes-protes itu tidak terlalu berisiko terhadap stabilitas pemerintah langsung daripada legitimasi dan keberlanjutannya dalam jangka panjang.”

Iran diguncang oleh kerusuhan pada tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2019, Iran mengatakan bahwa 200.000 orang mengambil bagian dalam apa yang mungkin merupakan demonstrasi anti-pemerintah terbesar dalam 40 tahun sejarah Republik Islam itu. Reuters melaporkan 1.500 orang tewas oleh pasukan keamanan.

Meir Javedanfar, yang mengajar politik Iran di Universitas Reichman di Israel, menggambarkan protes terbaru sebagai tonggak sejarah bagi warga Iran yang marah oleh “rezim yang korup dan tidak kompeten”.

“Protes ini tidak akan menjadi yang terakhir. Kita akan melihat lebih banyak lagi. Tapi kita tidak mungkin melihat revolusi sampai dan kecuali ada pemimpin dan setidaknya sebagian angkatan bersenjata Iran mulai berpihak pada rakyat melawan rezim. Semua ini belum terjadi,” katanya.

Source:

Showing 3 of 3
Exit mobile version