Dewan Kolonel adalah Jalan Perang Narasi Antara Loyalis Puan dan Ganjar

0
Showing 5 of 5

Adi menambahkan, “Tapi kalkulasinya survei tadi menurut saya Ganjar tidak mungkin bisa pindah dari PDIP, tapi kan narasi politik bahwa Ganjar itu didukung relawan, ada totalitas dukungan, ya itu tidak bisa dinafikan, apalagi surveinya kan kuat.”

Menurut Adi, perseteruan Ganjar-Puan dengan simbol Dewan Kolonel bukan menitikberatkan pada siapa yang menang, meski Ganjar sudah membangun jaringan relawan sejak awal periode kedua Jokowi. Di sisi lain, kemunculan Dewan Kolonel yang hanya 5 hingga 7 orang juga tidak bisa menjadi patokan kekuatan mereka dalam mendukung Puan.

Akan tetapi, Adi menilai, Puan masih lebih beruntung daripada Ganjar dalam peluang pencapresan. Puan adalah trah Sukarno dan didukung elite PDIP, sementara Ganjar disebut sebagai ‘kader kos-kosan’ di kubu moncong putih.

Namun ia melihat PDIP masih adil karena PDIP memberikan ruang Ganjar untuk tetap eksis untuk sosialisasi dan narasi lewat dunia maya, sementara Puan fokus untuk mengerek elektabilitas sebesar-besarnya.

Hal tersebut, kata Adi, akan membuat Megawati selaku Ketua Umum PDIP perlu berpikir untuk menentukan siapa kandidat capres PDIP. “Mbak Mega butuh kontemplasi yang panjang,” kata Adi.

Source:

Showing 5 of 5
Exit mobile version