Dewan Kolonel adalah Jalan Perang Narasi Antara Loyalis Puan dan Ganjar

0
Showing 2 of 5

“Ganjarist sangat optimis bahwa PDIP khususnya Ibu Mega, beliau akan mengusung kader terbaiknya, Pak Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden di 2024. Karena dengan demikian maka elektabilitas partai, popularitas partai akan terjaga. Saya yakin kalau Pak Ganjar yang diusung, dengan elektabilitas seperti ini, saya yakin PDIP akan menjadi partai pemenang kembali di 2024 nanti,” kata Kris.

Kris menyebut keberadaan Dewan Kolonel tak mengkhawatirkan bagi Ganjar karena kinerja gubernur Jawa Tengah tersebut terbukti telah diterima oleh masyarakat.

“Nggak khawatir (dengan adanya Dewan Kolonel). Ya kalau misal Pak Ganjar dinggap bukan elite partai, ya ndak apa-apa. Yang penting, kan, kinerja Pak Ganjar ini diterima oleh rakyat. Saat ini yang penting bagaimana rakyat menilai sosok pemimpin yang mau bekerja dan mau merespons,” kata dia.

Salah satu anggota Dewan Kolonel, Johan Budi sebelumnya mengakui bahwa keberadaan Dewan Kolonel bukan karena loyalis Puan takut kalah dengan Ganjar. Namun sebagai posisi politik mereka mendukung Puan.

“Soal kalah atau menang itu belakangan. Saya sih tidak takut kalah. Itu urusan kedua buat saya, tapi saya pendukung Mbak Puan. Nah di situ oke saya sebut Dewan Kolonel,” kata Johan Budi, Rabu (21/9/2022).

Johan Budi menegaskan, aksi Dewan Kolonel bukan arahan DPP PDIP. Langkah tersebut, kata Johan Budi, adalah “Inisiatif orang per orang, bukan fraksi.”

Upaya Menjegal Ganjar Biar Tidak Jadi Bakal Capres?

Direkur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, keberadaan Dewan Kolonel yang dibentuk loyalis Puan Maharani di DPR akan menyulitkan posisi Ganjar. Puan dan Ganjar diketahui sama-sama berniat menjadi kandidat pada Pemilu 2024, meski sama-sama berasal dari PDIP.

Showing 2 of 5
Exit mobile version