Perempuan Saudi Divonis 45 Tahun Penjara Karena MedSos

0
Showing 2 of 2

“Tapi ini hanya setengah dari cerita karena bahkan putra mahkota tidak akan mengizinkan hukuman pendendam dan berlebihan seperti itu jika dia merasa bahwa tindakan ini akan dipenuhi dengan kecaman yang berarti oleh Amerika Serikat dan pemerintah Barat lainnya. Jelas, tidak,” ujarnya.

Pejabat Saudi mengatakan, kerajaan tidak memiliki tahanan politik. “Kami memiliki tahanan di Arab Saudi yang telah melakukan kejahatan dan diadili oleh pengadilan kami dan dinyatakan bersalah,” kata Menteri Negara Luar Negeri Adel al-Jubeir kepada Reuters bulan lalu.

“Gagasan bahwa mereka akan digambarkan sebagai tahanan politik adalah konyol,”ujarnya.

Ketegangan atas catatan hak asasi manusia negara kaya minyak telah meregangkan hubungannya dengan Amerika Serikat (AS), termasuk atas hak-hak perempuan dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul. Kasus-kasus terbaru ini juga datang setelah Presiden AS Joe Biden mengutip masalah hak asasi manusia selama pertemuannya dengan putra mahkota pada Juli.

Source:

Showing 2 of 2
Exit mobile version