Belum ada tanggapan langsung dari Kremlin, yang menyangkal Rusia menggunakan energi sebagai senjata politik.
Adapun, Ukraina dan pendukung Baratnya yang setia mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mundur dan para pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan mereka sejauh ini tidak melihat tanda-tanda dukungan untuk Ukraina goyah.
“Uni Eropa telah bersama Anda dalam perjuangan ini sejak awal. Dan kami akan bertahan selama diperlukan,” tutur Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Sejauh ini, pasukan Ukraina berhasil menggagalkan upaya Rusia untuk merebut ibu kota Kyiv dan kota kedua Kharkiv setelah secara teratur menghancurkan dan mengganggu jalur pasokan Rusia. Mereka juga menenggelamkan Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia, serta menimbulkan kerusakan besar pada pangkalan udara Rusia di Krimea yang dianeksasi.
Kyiv juga telah lama berbicara tentang serangan balasan besar-besaran untuk merebut kembali wilayah selatan, meskipun Rusia sibuk membangun pasukannya sendiri di sana, dan tidak jelas kapan itu akan terwujud.