Makna Pertemuan PDIP-Nasdem: Memadamkan Bara Api Dua Partai?
PDIP yang menjadikan Kantor DPP Partai Nasdem sebagai lokasi kunjungan pertama ternyata memiliki makna sebagai ‘gencatan senjata’ atas perang dingin yang sebelumnya terjadi antar dua partai pendukung Jokowi tersebut. Terlebih saat Nasdem memutuskan mencalonkan Ganjar Pranowo yang berasal dari PDIP. Padahal partai itu belum mengeluarkan rekomendasi apapun perihal capres.
Akibatnya, kedua partai saling mengirim pesan tersirat melalui pernyataan-pernyataan di media massa. Bahkan sebelumnya Paloh sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pertemuan selama dua jam itu dinilai sejumlah pihak sebagai bentuk ‘aksi pamitan’.
Namun, hal itu disanggah oleh Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate yang menyebut itu adalah pertemuan kebangsaan.
“Itu adalah pertemuan untuk membahas kebangsaan. Hanya pengamat saja yang menyebut itu sebagai aksi pamit. Padahal kami sudah berkomitmen untuk mengawal kabinet Jokowi-Ma’ruf hingga akhir periode,” kata Johnny.
Selain itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengungkapkan bahwa kunjungan PDIP ke Nasdem lebih berfokus untuk memadamkan ‘bara api’ antara keduanya. Terutama dengan menjadikannya sebagai kantor pertama untuk disambangi dibanding partai lainnya yang secara hubungan lebih baik.