“Mbak Puan ini setelah saya cek punya cek rupanya masih keponakan juga dia. Sehingga hubungan kami masih sangat bisa untuk berkembang ke depan,” kata Paloh.
Kepada Puan yang telah dianggap keponakan tersebut, Paloh berseloroh bahwa akan ada potensi menjadi capres baginya melalui jalur Nasdem. Walaupun dalam Rakernas sudah disebutkan tiga nama kandidat capres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
“Sudah ketemu seperti ini masa tidak masuk ke dalam radar. Kalau saya pribadi secara subjektif tidak boleh melarang Mbak Puan untuk maju menjadi capres. Meski belum ada dukungan resmi tetapi pasti akan saya support,” terangnya.
“Saya katakan dinamis itu artinya mengutip kembali pepatah lama Inggris kuno, dari gelas ke bibir banyak hal yang akan terjadi,” imbuhnya.
Paloh menuturkan bahwa pertemuan dengan Puan dan PDIP di Gondangdia bukan menjadi yang terakhir. Dirinya berjanji akan ada pertemuan lain sebagai bentuk tindak lanjut hasil pertemuan pertama.
“Itulah yang akan kita lihat ke depan. Tadi Mbak Puan sudah mengatakan ini pertemuan awal yang akan ditindaklanjuti, dilihat dan semuanya satu hal yaitu komitmen semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Puan yang memanggil Paloh dengan ‘om’ mengakui bahwa Nasdem adalah kantor partai yang dia kunjungi dalam safari politik dalam menjalankan amanat Rakernas. Dirinya menyebut dekatnya kantor Nasdem dengan rumah ibunya menjadi alasan target lokasi safari pertama.
“Kebetulan kantor Nasdem ada di belakang rumah ibu saya. Jadi setelah dari rumah ibu saya perjalanan 10 menit sudah sampai sini,” ungkapnya.