Kans Partai Politik Baru & Mengapa Selama Ini Sulit Masuk Parlemen?

0
Showing 7 of 7

Strategi ketiga adalah penerapan strategi isu. Partai Buruh akan menggunakan isu-isu publik yang sudah kerap disuarakan serikat pekerja maupun masyarakat sipil seperti permainan isu omnibus law dan perebutan lahan.

Strategi keempat adalah bekerja setiap hari. Ia menegaskan, Partai Buruh adalah partai yang bekerja setiap waktu. Hal ini berbeda dengan partai lain, terutama partai baru, yang bekerja jelang pemilu. Iqbal mencontohkan upaya advokasi seperti advokasi korban PHK, tanah yang dirampas korporasi, nelayan kekurangan solar, penggusuran hingga isu pesangon tidak dibayar. Pendekatan itu membuat Partai Buruh tidak memerlukan figur dalam menarik pemilih seperti partai lain.

“Itu kan daily working. Kami sudah bekerja tiap hari. Ini gak mengenal lelah, jadi nggak butuh tokoh. Itulah salah persepsi yang dibangun partai-partai yang ada. Akhirnya apa? Dinasti,” kata pria yang juga Ketua Umum KSPI.

Iqbal pun optimistis Partai Buruh akan menjadi partai besar di masa depan. Meski tidak bisa mengusung presiden sendiri di 2024, Iqbal memprediksi Partai Buruh bisa mengajukan presiden sendiri di masa depan.

Ia mencontohkan bagaimana Partai Buruh di negara lain seperti Amerika Latin, daerah Eropa Utara dan Eropa Tengah terutama di negara Skandinavia, hingga negara persemakmuran yang memiliki masa besar.

“Lolos verifikasi partai dulu 4 persen, parliamentary threshold 4 persen. Kemudian 2029 naik papan tengah, 2034 baru presiden Republik Indonesia dari Partai Buruh. Insya Allah. Benar itu,” kata Iqbal.

“Kalau pemilu bersih, jujur dan adil dan tidak curang, kalaupun ada permainan uang tidak masif, saya berkeyakinan 2034 putaran pemilu yang ketiga kalinya, Presiden Republik Indonesia itu Partai Buruh, benar, Insya Allah,” kata Said Iqbal yakin.

Source:

Showing 7 of 7
Exit mobile version