Penusukan itu dikecam oleh penulis dan politisi di seluruh dunia sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi. Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Presiden Joe Biden memuji “cita-cita universal” kebenaran, keberanian dan ketahanan yang diwujudkan oleh Rushdie dan karyanya.
“Ini adalah blok bangunan dari setiap masyarakat yang bebas dan terbuka,” kata Biden.
Baik otoritas lokal maupun federal tidak memberikan rincian tambahan tentang penyelidikan, termasuk kemungkinan motifnya.
Tinjauan penegakan hukum awal terhadap akun media sosial Matar menunjukkan bahwa dia bersimpati pada ekstremisme Syiah dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, meskipun tidak ada hubungan pasti yang ditemukan, menurut NBC New York.
IRGC adalah faksi kuat yang mengendalikan kerajaan bisnis serta pasukan elit bersenjata dan intelijen yang dituduh Washington melakukan kampanye ekstremis global.
Pihak berwenang di Iran tidak memberikan komentar publik tentang serangan itu, meskipun media pemerintah garis keras telah merayakannya dengan tajuk utama termasuk “Setan telah dibutakan” dan beberapa warga Iran menyuarakan dukungan online untuk penikaman tersebut.