Arah Parpol Nonparlemen Jelang 2024: Antara Verifikasi & Koalisi

0
Showing 4 of 4

PSI menjanjikan bahwa suatu saat mereka akan bergabung koalisi dengan harapan agar tidak ada suara rakyat yang terbuang.

“PSI punya corcern yang sama terutama dengan partai nonparlemen lainnya, jangan sampai ada suara rakyat yang terbuang,” imbuhnya.

Potensi Kekuatan Gabungan Partai Nonparlemen

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkapkan ada sebuah potensi yang bisa didapat bila partai nonparlemen mau bersatu. Salah satunya nilai tawar di hadapan partai parlemen lainnya soal koalisi.

“Apabila mereka bersatu dan mau solid pasti akan ada banyak capres atau koalisi partai yang mendekati mereka. Suara mereka cukup besar bila dibulatkan nyaris 10 persen, itu bahkan lebih besar dengan sejumlah partai yang ada di Senayan saat ini,” kata Adi.

Adi menyampaikan saat ini semua kembali pada masing-masing individu partai mengenai koalisi tersebut. Karena ada suara konstituen di belakang partai nonparlemen yang siap mengikuti kata ketua umum.

“Perlu diingat, walau mereka tidak masuk partai, namun masih ada suara konstituen yang berpotensi. Dan ini menjadi incaran banyak pihak kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Terutama di sistem pemilihan one man one vote seperti di negara kita saat ini,” imbuhnya.

Meski demikian, Adi tetap mengingatkan, proses koalisi masih bukan prioritas utama saat ini. Namun verifikasi faktual di KPU agar mereka bisa melenggang menjadi peserta Pemilu 2024.

“Yang terpenting buat partai nonparlemen adalah melengkapi syarat dari KPU. Itu dulu, yang lain soal koalisi dan lainnya bisa belakangan,” ungkapnya.

Source:

Showing 4 of 4
Exit mobile version