Arah Parpol Nonparlemen Jelang 2024: Antara Verifikasi & Koalisi

0
Showing 3 of 4

“Fokus kami saat ini adalah bagaimana Partai Berkarya bisa lolos verifikasi calon partai peserta Pemilu 2024 terlebih dahulu,” kata Badaruddin.

Badaruddin berdalih, urusan koalisi untuk mengusung bakal capres dan cawapres bisa dilakukan belakangan. Baginya percuma bila sibuk koalisi, tapi lupa persoalan verifikasi di KPU.

“Soal koalisi untuk pencapresan keputusannya nanti setelah lolos verifikasi. Masih dinamis,” ujarnya.

Meski urusan bakal capres bukan prioritas, namun Badaruddin tidak menutup adanya pertemuan-pertemuan dengan partai nonparlemen. Akan tetapi, ia menampik bahwa itu sudah membicarakan soal koalisi. Hanya kesamaan nasib yang membawa mereka bisa duduk bersama.

“Belum ada kesepakatan koalisi capres hanya menyikapi persiapan verifikasi utamanya pembedaan perlakuan verifikasi antar partai parlemen dan non parlemen,” ungkapnya.

Hal serupa juga akan dilakukan PSI untuk tidak terburu-buru masuk atau ikut dalam koalisi partai. Pihaknya juga memilih untuk sibuk verifikasi factual parpol. Di sisi lain, Juru Bicara PSI, Ariyo Bimo menyebut, akan ada proses pemilihan capres dukungan PSI dalam agenda ‘rembuk rakyat’.

“Bergabung dan koalisi pendukung itu pasti dilakukan. Tapi seperti kata presiden, ojo kesusu. Kami tidak buru-buru memutuskan. Tapi pasti bergabung,” kata Ariyo.

Showing 3 of 4
Exit mobile version