“Tidak ada faktor yang secara khusus harus diperhatikan oleh pengembang kecuali kemudahan akses dari jalan tol itu ke lokasi proyeknya, sebab biasanya jika terlalu jauh dari pintu masuk ke jalan tol jadi kurang menarik bagi konsumen,” tuturnya.
Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah luas pengembangan kawasan, desain, serta fasilitas mengingat faktor tersebut bergantung pada segmen pasar yang ditargetkan oleh pengembang. Kerja sama antara pengembang properti dan operator jalan tol diprediksi akan semakin marak seiring dengan tingginya minat pengembang untuk menggarap proyek properti di sepanjang koridor jalan bebas hambatan.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan para pengembang bisa mengajukan usulan pembukaan akses pintu jalan tol kepada Pemda. Nantinya, pemda mengusulkan kepada Kementerian PUPR. Namun demikian, pembangunan akses jalan tol yang menuju ke perumahan ini pada prinsipnya tidak boleh eksklusif.
“Pembahasan antara Bina Marga, BPJT dan Pemda serta BUJT. Permintaan pembukaan akses pintu jalan tol pada umumnya datang dari pemda dimana pengembang tersebut berada,” katanya.
Tol Jabodetabek
Maret 2022
Ruas Jalan Tol Trans Jawa | Panjang (kilometer) | Tarif Tol Golongan 1 | BUJT |
Prof Dr Ir Soedijatmo | 5900 | 7000 | PT Jasa Marga Tbk |
Cawang-Tomang-Pluit | 1430 | 5500 | PT Jasa Marga Tbk |
Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga | 2350 | 10500 | PT Jasa Marga Tbk |
JORR S | 2705 | 10500 | PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk |
JORR Non S | 1425 | 16000 | PT Hutama Karya |
JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) | 3118 | 9500 | PT Jasa Marga Tbk |
JORR W2 (Kebon Jeruk-Ulujami) | 985 | 16000 | PT Jakarta Lingkar Barat Satu |
Akses Tanjung Priok | 787 | 16000 | PT Hutama Karya |
Bogor Ring Road Seksi I-IIIA | 1140 | 16000 | PT Marga Sarana Jabar |