Di negara asalnya itu pada 1851 Bakunin dipaksa menulis kepada Tsar Nicholas I bahwa ia mengakui segala kesalahan. Namun pengakuan itu tidak membuatnya dilepaskan. Meski kursi kaisar Rusia beralih ke Alexander II, Bakunin masih belum dapat menikmati kebebasan. Ia hidup dari penjara ke penjara. Dia sempat menetap di penjara militer Peter-Paul dan Schlüsselburg selama total enam tahun.

“Selama putramu masih hidup, dia tidak akan bisa bebas,” tulis Nicholas II, Kaisar Rusia setelah Alexander II dan Alexander III kepada ibu Bakunin.

Bakunin baru dapat menghirup udara bebas setelah diasingkan ke Siberia pada 1857. Mengetahui tidak banyak yang bisa diperbuat di tempat tersebut, pada 1861 ia memutuskan pergi ke berbagai negara untuk terus menyebarluaskan pemikirannya.

“Kebebasan saya adalah kebebasan semua orang. Saya tidak bisa bebas dalam pikiran sampai saya, secara fakta, benar-benar bebas,” catat Bakunin dalam salah satu tulisannya Solidarity in Liberty: The Workers’ Path to Freedom (1867).

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Exit mobile version