Beda DPR & Ahli Soal Harga BBM Perlu Naik atau Tidak

0
Showing 3 of 3

Sementara itu, pandangan lain datang dari Kepala Badan Anggaran DPR Said Abdullah. Said memandang Pertamina tidak ada urgensi untuk menaikan harga, karena pemerintah telah menyiapkan kompensasi dan subsidi hingga Rp 520 triliun.

“Harga Pertalite Rp 7.650 per liter, harga keekonomiannya Rp 12.566 per liter. Sehingga spreadnya tidak begitu besar seperti yang dibayangkan sampai Rp 30.000 per liter,” jelas Said.

“Sehingga tidak ada urgensi untuk menaikan Pertalite, karena kompensasi dan subsidinya sudah kami siapkan,” kata Said melanjutkan.

Sementara harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) melalui subsidi Rp 520 triliun, diproyeksikan harga minyak mencapai rata-rata US$ 100 per barel. Artinya anggaran pemerintah masih cukup untuk memberikan subsidi dan kompensasi terhadap Pertalite.

“Sehingga kita tidak perlu ada ketakutan berlebihan. Insya Allah Pertamina tidak kelabakan untuk tetap mempertahankan (Harga) Pertalite dan itu perintah konstitusi,” jelas.

“Kenapa kita tidak menaikan, persoalannya adalah memang sengaja sepakat untuk tidak menaikan, agar daya beli masyarakat kita tidak tergerus dengan kenaikan BBM,” kata Said lagi.

Source:

Showing 3 of 3
Exit mobile version