Modal perekonomian Indonesia tahun depan adalah pulihnya permintaan domestik, masih kuatnya kinerja ekspor.
Secara rinci, asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2023 yang disepakati pemerintah dan Banggar DPR meliputi:
- Pertumbuhan ekonomi di rentang 5,3% yoy hingga 5,9% yoy
- Inflasi di kisaran 2,0% yoy hingga 4,0% yoy
- Nilai tukar rupiah di kisaran Rp 14.300 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS
- Tingkat bunga SUN 10 tahun di kisaran 7,34% hingga 9,16%
- Harga minyak mentah Indonesia di kisaran US$ 90 per barel hingga US$ 110 per barel
- Lifting minyak bumi di kisaran 660 ribu barel per hari hingga 680 ribu barel per hari
- Lifting gas bumi di kisaran 1.050 hingga 1.150 ribu barel setara minyak per hari
Target Pembangunan
- Tingkat Kemiskinan 7,5-8,5%
- Tingkat Pengangguran Terbuka 5,3-6%
- Rasio Gini 0,375-0,378
- Indeks Pembangunan Manusia 73,31-73,49
- Nilai Tukar Petani 105-107
- Nilai Tukar Nelayan 107-108
“Pembangunan ekonomi ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja baru sekaligus pekerja yang sebelumnya terdampak pandemi.”
Sementara itu, postur makro fiskal 2023 akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya dinamika perekonomian terkini dan prospek perekonomian ke depan dan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang cukup baik dan tren pemulihan ekonomi nasional yang semakin menguat.