Pemilu 2024 Meneguhkan Pluralisme
info ruang publik – Pemilu 2024, yang diprediksi bakal berlangsung ketat dan kompetitif, jangan sampai membelah persatuan. Tajamnya polarisasi atas pilihan politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tidak boleh terulang pada 2024.
Perlu dicegah pesta demokrasi lima tahunan itu disesaki kampanye hitam yang saling menjatuhkan. Tentu peran para elite politik yang dituntut agar lebih mengedepankan kepentingan bangsa daripada berebut ke kuasaan semata. Kegaduhan yang tidak substansial hanya akan menjerumuskan demokrasi bangsa ini pada titik terendah.
Potensi kegaduhan mulai terlihat menuju 2024. Hingga saat ini, sekitar 20 bulan jelang pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, tidak ada elektabilitas kandidat yang benar-benar dominan berdasarkan hasil survei.
Jarak elektabilitas, terutama di antara tiga calon yang paling populer, berdasarkan sejumlah hasil survei relatif sangat dekat atau ketat. Ditambah lagi ketiadaan petahana karena Presiden Joko Widodo telah menuntaskan dua periode masa jabatannya sesuai mandat konstitusi.