Close Menu
inforuangpublik.cominforuangpublik.com
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Otomotif dan Teknologi
    • Olahraga
    • Kolom
    • Varia
    • TikTok
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
Facebook X (Twitter) Instagram
Info Ruang Publik
  • India Nyatakan Komitmen Kuat dalam Memerangi Terorisme Melalui Operasi Sindoor
  • GRAND GALAXY PARK BEKASI HADIRKAN TEN2FIVE, SAATNYA NOSTALGIA BARENG
  • Presdir Sampoerna Ivan Cahyadi Dinobatkan sebagai CEO of the Year
  • KAI Uji Coba Akses Baru Stasiun Tanjung Barat Terhubung Kawasan Hunian Samesta Mahata
  • Shibuya Street Fair di PIK Avenue: Vibes Tokyo di Tengah Jakarta
  • Upaya Restorasi Ekosistem, 1 Juta Pohon Tertanam Lewat Aksi Kolektif
  • 2.054 Pelanggan Gunakan Kereta Api di Stasiun Bojonegoro hari selasa Pada Libur Panjang Waisak 2025
  • Marclan Collection Raih Tripadvisor Travelers’ Choice Awards 2025
Rabu, Mei 14
inforuangpublik.cominforuangpublik.com
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, Mei 14
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Politik
    • Otomotif dan Teknologi
    • Olahraga
    • Kolom
    • Varia
    • TikTok
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Hubungi Kami
inforuangpublik.cominforuangpublik.com
Home»Berita»Tim ATR Audensi dengan MUI Pusat

Tim ATR Audensi dengan MUI Pusat

Sebar Facebook Twitter Copy Link Email WhatsApp
Ikuti Kami
Google News
Sebar
Facebook Twitter Email Copy Link WhatsApp

Tim ATR Audensi dengan MUI Pusat

info ruang publik – Tim Advokasi Tanah Rakyat (ATR) yang dipimpin oleh M. Ihsan Tanjung melakukan audiensi dengan MUI Pusat dan diterima oleh Sekjen MUI Buya Dr. Amirsyah Tambunan, MA di Kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Tim ATR dibentuk untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden Jokowi dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.

“Pertimbangan lainnya adalah pidato Buya Anwar Abbas Wakil Ketum MUI dihadapan Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Ummat di Hotel Sultan Jakarta beberapa waktu lalu, bahwa “lebih dari 80% lahan yang ada di Indonesia, telah dikuasai oleh hanya 1% penduduk saja,” ungkapnya.

Padahal tanah dan sumber daya alam yang ada di seluruh wilayah Republik Indonesia merupakan karunia Tuhan yang harus dikelola dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran bagi seluruh penduduk Indonesia.

Total luas Indonesia yaitu 5.180.053 Km2. Dengan luas daratan 1.922.570 Km2. 124 juta Ha atau (64,93 %) masih berupa kawasan hutan dan baru 67 juta Ha (35,07%) telah dibudidayakan melalui berbagai kegiatan.

Dengan demikian pelaksanaan reforma agraria dengan target sebesar 9 juta hektar dengan rincian 4,5 juta hektar legalisasi aset (sertifikasi tanah) dan 4,5 juta hektar redistribusi tanah (pembagian tanah untuk rakyat) harus terselesaikan.

“Untuk legalisasi aset terdiri dari 0,6 juta hektar lahan transmigrasi dan 3,9 juta hektar lahan milik masyarakat. Sedangkan untuk redistribusi, seluas 0,4 juta ha HGU tidak diperpanjang, diperbaharui, digunakan, dimanfaatkan atau tanah telantar negara lainnya serta 4,1 juta hektar yang berasal dari pelepasan kawasan hutan dapat dituntaskan.

Tim ATR juga akan mendesak Kementerian Kehutanan mendukung pelaksanaannya sebab hutan ditentukan bukan berdasarkan fungsi ekologisnya, melainkan berdasarkan pemetaan suatu wilayah sebagai kawasan hutan.

Sebab prinsip itulah yang mendasari tindakan kriminalisasi atas akses rakyat yang dihidup di dalam dan di sekitar kawasan hutan, juga terhadap pelaksanaan pendaftaran tanah yang diaktualkan melalui tindakan-tindakan represif oleh aparat penegak hukum.

“Korbannya sudah tidak terhitung, beberapa petugas pelaksana BPN di daerah dijadikan tumbal kepentingan korporasi,”

Sekjen MUI Pusat Dr. Amirsyah pun langsung mengapresiasi serta mendukung penuh atas maksud dan tujuan dibentuknya Tim ATR tersebut.

“Membela kepentingan rakyat termasuk di bidang agraria ini merupakan ibadah yang harus ditekuni dan jangka panjang,”

“Tidak bisa selesai hanya saat ini atau oleh kita sendiri, harus merangkul semua pihak agar kepentingan rakyat dapat diperjuangkan”

Sebab, lanjutnya, perjuangan ini harus dilakukan secara konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi agar tidak menjadi perjuangan sesaat.

“Segera selenggarakan seminar dan lokakarya untuk me – launching program advokasi yang akan dilakukan oleh Tim ATR,”

“Sebaiknya, sarannya, Tim ATR independen agar bebas bergerak dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Nanti MUI, ormas, kampus dan tokoh-tokoh lainnya akan mendukung perjuangan tim ATR,”

Sementara Humas Tim ATR Dicky Ardi, SH MH mengungkapkan bahwa timnya juga berencana akan membuat seminar dan kajian terkait reforma agraria di kampus – kampus seluruh Indonesia dengan mengundang beberapa narasumber yang kompeten seperti Menteri ATR BPN, Menkopolhukam, Kapolri, Kejagung, MUI dan KPK RI.

“Serta akan menjalin kerjasama dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam hal penanganan perkara-perkara mafia tanah,” Tutup Dicky.

Varia

Info

Penutupan Orientasi DPRD Kabupaten Bekasi, BPSDM: Tetapkan 5 Terbaik dan 2 Terfavorit

Apresiasi Para Peraih Medali PON XXI Aceh, Atlet Kabupaten Bekasi Dihadiahi Bonus

Batik Eco-Printed, Karya Narapidala Lapas Cikarang yang Mendunia

Kolom

MK Kukuhkan UU Cipta Kerja dan Tolak Lima Gugatan Serikat Pekerja

Lantik AHY Jadi Menteri “Karena Kebutuhan”, Strategi Presiden Halau Serangan Politik

Kasus Korupsi Disepanjang Tahun 2023, Berikut  Data Kaleidoskop Kasus-Kasusnya

Evaluasi Penggunaan Anggaran Gemuk, Polri Nomor Dua Penerima Terbesar

Load More
Post ADS 1
Post ADS 1
Info Ruang Publik

Beberapa Manfaat Infus Water Lemo Untuk Kesehatan Anda

India Nyatakan Komitmen Kuat dalam Memerangi Terorisme Melalui Operasi Sindoor

Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar

© 2025 PT INDONESIA PINTAR DALAM EDUKASI Dibuat Oleh NoicesTripMedia
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version