Konflik Internal PPP Makin Panas, 18 PAC Mundur
info ruang publik – Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tentang pengesahan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banyuwangi terus menuai penolakan di internal partai berlogo Kakbah di Bumi Blambangan.
Perkembangan terbaru, sebanyak 18 pengurus pimpinan anak cabang (PAC) menyatakan keluar dari kepengurusan partai peraih empat kursi DPRD di DPRD Banyuwangi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tersebut.
Pengunduran diri sebagai pengurus tersebut disampaikan Ketua PAC Wongsorejo Zainul Arifin Kamis (26/5). Pria yang mengatasnamakan diri sebagai koordinator 18 PAC PPP se-Banyuwangi itu mengaku, turunnya SK DPP yang mengesahkan kepengurusan DPC PPP Banyuwangi diketuai Basir Khadim membuat pihaknya kecewa dan berkabung. ”Rasa berkabung itu kami wujudkan dengan mengibarkan bendera PPP setengah tiang,” ujarnya Kamis (26/5).
Tidak berhenti sampai di situ, Zainul menyatakan dirinya bersama 17 pengurus PAC PPP yang lain sepakat mengundurkan diri dari kepengurusan PAC PPP. ”Kami sepakat mengundurkan diri dari pengurus partai. Namun demikian, kami tidak keluar dari keanggotaan partai. Kami tetap dalam bingkai PPP,” tegasnya.
Zainul menjelaskan, ada sejumlah hal mendasar yang melandasi pengunduran dia dan rekan-rekannya dari kepengurusan PAC PPP di Banyuwangi. Dikatakan, pada SK DPP tentang pengesahan kepengurusan DPC PPP Banyuwangi masa bakti 2021–2026 terdapat poin menimbang, mengingat, memperhatikan, dan menetapkan.
Nah, pada poin memperhatikan disebutkan, surat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim tanggal 29 Januari dan berita acara rapat formatur musyawarah cabang PPP Banyuwangi tanggal 3 Januari. ”Tetapi ternyata susunan kepengurusan pada SK DPP tidak sesuai dengan rekomendasi DPW dan hasil rapat tim formatur,” terang Zainul.
Padahal, imbuh Zainul, pada saat tim formatur DPC PPP menggelar rapat di Surabaya perwakilan DPP juga hadir secara virtual. Rapat tersebut dipimpin ketua formatur dari unsur DPW PPP Jatim, yakni KH Mujahid Ansori.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PPP Basir Khadim menuturkan, orang-orang yang mengatasnamakan PAC PPP tersebut sudah lama mengabdi di partai berlogo Kakbah tersebut. ”Masa jabatan mereka juga sudah berakhir,” ujarnya.