Yuk! Kenali Optical Character Recognition (OCR) & Intelligent Document Processing (IDP)
info ruang publik – Setiap tahun teknologi terus berkembang untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pekerjaan manual mulai banyak tergantikan dengan teknologi. Salah satu teknologi yang berfungsi untuk pengarsipan dokumen adalah menggunakan metode Optical Character Recognition (OCR) dan Intelligent Document Processing (IDP). Teknologi tersebut dapat mengotomatisasi bisnis dalam mendigitalkan informasi untuk faktur atau dokumen lainnya.
Memahami perbedaan antara OCR dan IDP sangatlah penting, karena salah mengambil jalur teknologi pada akhirnya akan menghambat pada tujuan perusahaan.
Apa itu Optical Character Recognition (OCR)?
Optical Character Recognition (OCR) merupakan bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), yang dimana OCR ini dapat mengekstrak dari catatan tulisan tangan, teks cetak dari gambar, dan dokumen yang dipindai menjadi format yang dapat dibaca mesin.
Sebagai contoh ketika kita scan formulir atau resep dokter hasil yang keluar sebagai file image. Kita tidak dapat menggunakan editor teks untuk mengedit, mencari, atau menghitung kata dalam file image. Tapi, kita dapat menggunakan OCR untuk mengonversi gambar menjadi dokumen teks beserta kontennya yang disimpan sebagai data teks. Namun OCR hanyalah mengubah gambar menjadi karakter yang dapat dibaca mesin, tanpa memahami apa arti karakter tersebut.
Ternyata ada teknologi yang melampaui OCR. Penasaran? Mari kita simak penjelasan dibawah ini mengenai Intelligent Document Processing.
Perusahaan atau berbagai organisasi menghabiskan banyak dana setiap tahun nya untuk memproses dokumen secara manual yang memakan waktu, sekaligus rawan terjadi kesalahan. Bagi sekian banyak industri dari keuangan hingga Healthcare, hukum dan asuransi, banyak sekali data dan dokumen yang dihasilkan seperti faktur, formulir pasien, sampai pengajuan pinjaman. Semua dokumen tersebut sangatlah penting.