Ikan Bandeng Jadi Sajian Wajib Tahun Baru Imlek, Alasannya
info ruang publik – Tahun Baru Imlek disambut meriah oleh masyarakat etnis Tionghoa. Berbagai pertunjukkan digelar untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang tahun ini jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023.
Ada yang unik dalam perayaan Imlek di Indonesia, yaitu hidangan ikan bandeng besar dalam jamuan makan. Ini adalah akulturasi budaya antara Betawi dan Tionghoa. Masyarakat etnis Tionghoa yang tinggal Jakarta menyerap bandeng dari kultur Betawi sejak abad ke-17.
Apa makna ikan bandeng yang wajib disajikan dalam Tahun Baru Imlek khususnya di Indonesia?
Kepercayaan masyarakat etnis Tionghoa meyakini kalau ikan merupakan sumber rezeki dan keberuntungan. Hal ini dipercaya karena dalam Bahasa Mandarin, ikan disebut dengan yu atau yoo yang terdengar seperti arti kata surplus atau berlimpah. Diharapkan dengan memakan ikan khususnya pada perayaan Tahun Baru Imlek, seseorang akan mendapatkan rezeki yang berlimpah di sepanjang tahun.
Ikan bandeng saat Tahun Baru Imlek sengaja dipilih yang besar sebagai simbol rejeki yang besar dalam kehidupan. Lalu, banyaknya duri yang terdapat di ikan bandeng bisa dimaknai sebagai manusia dalam menjalankan kehidupan yang rumit. Sehingga perlu ketelitian dan kehati-hatian. Sama seperti makan ikan bandeng harus teliti dan hati-hati.
Kandungan dalam ikan bandeng juga sangat baik bagi tubuh. Ikan bandeng memiliki kandungan gizi tinggi yakni mencapai 24%. Kandungan lemak dalam satu porsi bandeng sebesar 20% lemak jenuh, 19% kolesterol, dan 9% lemak total dari yang disarankan pada orang dewasa. Selain itu ikan bandeng juga memiliki asam lemak omega 2 yang bermanfaat menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi radang.