Pasca Puluhan anak keracunan, Jajanan Ciki Ngebul Dilarang
info ruang publik – Pasca puluhan anak keracunan ciki ngebul di Tasikmalaya dan Bekasi, Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melarang sementara jajanan tersebut. Dari temuan Dinkes Jabar, anak-anak tersebut mengalami kebocoran lambung setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul.
Jajanan ciki ngebul atau ice smoke dibuat dengan cara mencampurkan makanan ringan dengan nitrogen cair sehingga menimbulkan efek kepulan asap dan sensasi dingin.
Makanan yang disajikan dengan nitrogen cair sebenarnya aman, tetapi tanpa pengetahuan tentang praktik penanganan yang aman dapat berbahaya. Menelan atau salah menangani camilan yang dibuat dalam nitrogen cair dapat menyebabkan cedera atau trauma, seperti perforasi usus atau sesak napas karena dingin yang ekstrem.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menemukan ada 28 kasus anak keracunan kandungan nitrogen di wilayahnya, dengan rincian 24 anak di Kabupaten Tasikmalaya serta 4 anak di Kota Bekasi.
“Dari seluruh kasus keracunan tersebut, ada satu anak asal Kota Bekasi yang mengalami gejala berat hingga dilarikan ke Rumah Sakit Haji, Jakarta Timur,” kata dr Ryan B Ristandi, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Senin (9/1/2023).
Lebih lanjut, anak usia empat tahun tersebut, harus menjalani operasi dikarenakan mengalami kebocoran di bagian lambung.
“Atas kasus tersebut, Dinkes Jabar melakukan pemeriksaan laboratorium, menemukan kandungan nitrogen berlebih di jajanan ciki ngebul,” kata dr Ryan B Ristandi.
Hal tersebut sangat membahayakan bagi anggota tubuh jika dikonsumsi berlebih. Meski demikian, kasus temuan keracunan jajanan ciki ngebul ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat juga mengimbau masyarakat, agar tidak mengonsumsi sementara jajanan ciki ngebul.